Go Green !

Holligreenies

Wasiat Qur'an

“ Dan ingatlah akan nikmat Allah SWT kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah SWT mempersatukan hatimu, kemudian menjadikan kamu karena nikmat Allah SWT orang-orang yang bersaudara. ” (QS. Ali Imran [3]: 103)

Wasiat Ulama

" Sebagaimana aku wasiatkan kalian untuk semangat dalam persatuan dan persaudaraan diantara kalian, dan saling menasehati diantara kalian dengan cara lemah lembut dan halus, dan menjauh dari sebab-sebab perselisihan, perpecahan, dan sebab yang menyebabkan kalian lalai dalam berdakwah dan mengalami kemunduran dalam berdakwah. Semua itu penyebabnya adalah perselisihan yang terjadi diantara kita. Jika muncul permusuhan atau perselisihan, hendaknya kedua belah pihak berusaha untuk menyelesaikannya dengan berbagai jalan dan usaha. " (Nasehat Syaikh Khalid Bin Dhahawi Azh-Zhafiri Hafizhahullah Ta’ala. Juli, 2011)

Qur'an Online

Listen to Quran

Rabu, 10 Agustus 2011

Rabbi : "Hancurkan Tempat Suci Islam, Bantai Wanita, Anak-Anak !"


Info 254


oleh Ikhsan Al Akhdhar pada 24 Juli 2011 jam 12:41

Rabbi : "Hancurkan Tempat Suci Islam, Bantai Wanita, Anak-Anak !"

Sabtu, 09 Juli 2011  M ~ 22 Sya'ban 1432 H ~ 01:40


" Saya sama sekali tidak percaya dengan moralitas Barat. Misalnya, jangan membunuh warga sipil, jangan menghancurkan tempat suci, jangan bertempur dalam hari besar, jangan meledakkan pemakaman, jangan menembak hingga lawan menembak terlebih dahulu karena hal tersebut tidak bermoral. Namun, saya tidak mempercayai itu semua, omong kosong! Satu-satunya cara yang paling benar adalah mempergunakan tata cara Yahudi: Hancurkan tempat suci mereka (umat Islam). Kemudian bunuh semua pria, wanita, anak-anak, termasuk juga binatang peliharaan mereka."

Iblis Manis Friedman menyerukan kaumnya untuk membantai warga sipil, wanita dan anak-anak Palestina (Berita SuaraMedia)

"Tidak ada toleransi untuk pelemparan batu (dari rakyat Palestina), tembakan roket, penculikan, karena itu semua hanya akan berarti bahwa mereka (Palestina) akan mendapatkan kedaulatan. Hidup sejalan dengan nilai-nilai Torah akan membuat kita (Yahudi) tidak menjadi bagian dari bangsa-bangsa yang kalah disebabkan oleh moralitas penuh bencana dari segala penemuan manusia."


MINNESOTA (Berita SuaraMedia) – Rabbi ortodoks Yahudi, Manis Friedman, dari St. Paul, Minnesota, telah memberikan pernyataan bahwa Israel harus menghancurkan tempat-tempat suci Islam dan membantai warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai "cara Yahudi" untuk bertarung dalam "peperangan moral".

Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai tanggapan atas pertanyaan, "bagaimana seharusnya kaum Yahudi memperlakukan para tetangga Arab mereka?" yang dimuat dalam majalah Yahudi Moment edisi Juni/juli, dalam sebuah kolom yang diberi judul tanyakan kepada para Rabbi. Majalah tersebut menuliskan berbagai tanggapan dalam kolom tersebut.

Tanggapan-tanggapan tersebut dikemukakan oleh sembilan rabbi yang berbeda, masing-masing rabbi mewakili berbagai sekolah dan disiplin yang berbeda, dan masing-masing sekolah mewakili pola pikir Yahudi yang berbeda pula. Para rabbi yang diambil pendapatnya dalam jajak pendapat tersebut ada yang independen, humanis, reformis, ortodoks modern, pembaharu, berpikiran membangun, konservatif, aliran Sephardic dan Chabad.

Rabbi Friedman yang mewakili seksi Chabad dalam artikel tersebut mengemukakan pendapatnya seperti berikut:

"Saya sama sekali tidak percaya dengan moralitas Barat. Misalnya, jangan membunuh warga sipil, jangan menghancurkan tempat suci, jangan bertempur dalam hari besar, jangan meledakkan pemakaman, jangan menembak hingga lawan menembak terlebih dahulu karena hal tersebut tidak bermoral. Namun, saya tidak mempercayai itu semua, omong kosong! Satu-satunya cara yang paling benar adalah mempergunakan tata cara Yahudi: Hancurkan tempat suci mereka (umat Islam). Kemudian bunuh semua pria, wanita, anak-anak, termasuk juga binatang peliharaan mereka."

"Perdana Menteri Israel pertama yang bisa menghadirkan perdamaian di Timur Tengah adalah Perdana Menteri yang mematuhi apa yang tertulis dalam (kitab) Perjanjian Lama.
Pertama, orang-orang Arab harus berhenti "berlindung di balik anak-abak".

Yang kedua, mereka (Arab) juga harus berhenti mengambil sandera setelah tahu bahwa mereka tidak akan lagi diintimidasi.

Yang ketiga, jika tempat suci mereka (umat Islam) sudah rata dengan tanah, mereka akan berhenti berpikir bahwa Tuhan ada di pihak mereka. Sebagai hasilnya: tidak akan ada korban jiwa (Yahudi), tidak ada anak-anak yang mati, tidak ada alasan pembenar, bahkan sama sekali tidak akan ada lagi perang."

"Tidak ada toleransi untuk pelemparan batu (dari rakyat Palestina), tembakan roket, penculikan, karena itu semua hanya akan berarti bahwa mereka (Palestina) akan mendapatkan kedaulatan. Hidup sejalan dengan nilai-nilai Torah akan membuat kita (Yahudi) tidak menjadi bagian dari bangsa-bangsa yang kalah disebabkan oleh moralitas penuh bencana dari segala penemuan manusia."

Pernyataan Friedman dimentahkan oleh rabbi Fred Schindler Dodd, asal Maryland, yang dalam tanggapannya mengatakan, "Saat-saat dimana saya merasa paling benci menjadi seorang Yahudi adalah ketika saya harus menyaksikan ratusan orang yang meneriakkan protes terhadap masalah Yerusalem, mavet lAravim (pembantaian warga Arab). Namun saya merasa senang jika melihat ada rekonsiliasi dan kerukunan, saat-saat tersebut adalah saat-saat yang membanggakan. Saya ingin menyerukan kepada semua orang untuk saling hidup berdampingan, semoga seluruh manusia penghuni tanah suci dan bumi ini mendapatkan keadilan dan kedamaian." 

Visit Story Rabbi (dn/imc)

Wallahu A'lam.

 www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.