Go Green !

Holligreenies

Wasiat Qur'an

“ Dan ingatlah akan nikmat Allah SWT kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah SWT mempersatukan hatimu, kemudian menjadikan kamu karena nikmat Allah SWT orang-orang yang bersaudara. ” (QS. Ali Imran [3]: 103)

Wasiat Ulama

" Sebagaimana aku wasiatkan kalian untuk semangat dalam persatuan dan persaudaraan diantara kalian, dan saling menasehati diantara kalian dengan cara lemah lembut dan halus, dan menjauh dari sebab-sebab perselisihan, perpecahan, dan sebab yang menyebabkan kalian lalai dalam berdakwah dan mengalami kemunduran dalam berdakwah. Semua itu penyebabnya adalah perselisihan yang terjadi diantara kita. Jika muncul permusuhan atau perselisihan, hendaknya kedua belah pihak berusaha untuk menyelesaikannya dengan berbagai jalan dan usaha. " (Nasehat Syaikh Khalid Bin Dhahawi Azh-Zhafiri Hafizhahullah Ta’ala. Juli, 2011)

Qur'an Online

Listen to Quran

Sabtu, 13 Agustus 2011

Kelemahan Karakter Simbol Rapuhnya Bangsa.

Malik Fadjar 

Lemahnya Karakter Seseorang, Simbol Rapuhnya Bangsa

Rabu, 25-05-2011

Jakarta- Pendidikan karakter dalam penguatan kapasitas bangsa sangatlah signifikan untuk diimplementasikan, karena hal tersebut akan menentukan masa depan sebuah bangsa, sehingga dengan kuatnya karakter seseorang maka, akan menyokong dalam kemajuan bangsa. Sebaliknya, lemahnya karakter suatu bangsa, akan menjadi faktor penentu bagi kemerosotan moral bangsa.





Demikian disampaikan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar dalam sambutannya pada workshop Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah, yang diselenggarakan Universitas Prof. Dr. HAMKA, Jakarta Selatan, Rabu (25/05/2011). 


Menurut Malik Fadjar, selama ini bangsa Indonesia telah mengenal pendidikan karakter jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka, pendidikan tersebut mengalir dalam penanaman watak serta budi pekerti yang diajarkan secara turun temurun. “Jauh sebelum Indonesia merdeka, pendidikan karakter sudah dibangun, yang nantinya menyatukan dan membentuk suatu peradaban bangsa,” jelasnya.

Lebih lanjut mantan Menteri Pendidikan Nasional RI ini menyampaikan, pendidikan karakter juga dapat sangat bermanfaat dalam menanamkan nilai-nilai pantang menyerah, karena hal tersebut sudah banyak dibuktikan dalam sejarah-sejarah baik di Indonesia maupun dunia. Penjajahan yang diakhiri dengan penyatuan dan kemerdekaan oleh bangsa Indonesia menurut Malik, serta porak – porandanya Jepang setelah dibombardir Amerika dan juga berakhir dengan kebangkitan yang luar biasa, menandakan kuatnya karakter yang sudah ditanam sejak dini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.